Kapan terakhir kali kamu men-checkout barang dari keranjang belanja? Apakah kamu langsung membelinya atau membaca ulasan dari orang-orang terlebih dahulu? Apa hubungannya ini semua dengan content writing?
Akhir-akhir ini pekerjaan di dunia digital marketing sedang banyak dinikmati oleh masyarakat. Tidak terkecuali content writing. Cukup banyak orang yang tertarik untuk terjun di bidang ini atau setidaknya belajar menguasainya.
Tapi, apa sebenarnya content writing itu?
Singkatnya ia adalah pekerjaan menulis konten, entah itu di website, blog, media sosial yang membantu mempromosikan produk tanpa embel-embel jualan. Tujuannya untuk memberi nilai kepada pembaca dengan harapan konten tersebut akan menjangkau lebih banyak audiens kepada produk atau brand mereka.
Content writing yang baik dapat menguntungkan dua belah pihak, baik untuk bisnis yang menulisnya atau audiens yang membacanya.
Sebagai pemilik bisnis penting sekali untuk memahami manfaat content writing untuk pembaca sehingga kamu bisa mengerti cara berpikir mereka dan menganalisa pasar dengan baik.
Berikut 3 manfaat content writing untuk audiens yang belum kamu sadari :
1. Membantu audiens mencari produk yang cocok untuk kebutuhan dan ketertarikan mereka
Di zaman sekarang mudah sekali kita temukan berbagai macam produk untuk satu barang saja.
Di produk kecantikan misalnya. Jika kita ingin mengetikkan kata kunci ‘moisturizer’ atau ‘pelembab’ akan ada ratusan produk pelembab yang terjual di luaran sana.
Sebagai konsumen, tentu tidak mudah untuk menganalisa semuanya satu per satu dan memilih yang paling cocok untuk kebutuhan hanya dengan melihat semua deskripsi produk yang ada.
Untungnya sekarang banyak sekali konten yang mengulas semua produk ini dan bahkan mengkategorikan mereka sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Misalnya jika seseorang mencari ‘rekomendasi moisturizer mencerahkan untuk pelajar’ maka hasilnya akan menunjukkan produk-produk moisturizer dengan bahan yang dapat mencerahkan kulit tapi juga harganya masih ramah di kantong pelajar.
Atau jika mereka mencari ‘laptop di bawah 5 juta untuk mahasiswa informatika’ maka akan tersedia informasi laptop apa saja yang cocok untuk digunakan mahasiswa jurusan tersebut lengkap dengan daftar fitur yang bisa membantu untuk menyelesaikan tugas dengan harga yang cocok.
Semua analisa dan perbandingan ini tentu memudahkan pembeli untuk mencari produk yang tepat dengan kebutuhan mereka saat itu tanpa harus membuang banyak waktu dan energi.
2. Membantu menemukan dan mendukung bisnis lokal.
Terkadang konsumen ingin menggunakan produk dalam negeri untuk mendukung UMKM. Atau juga karena mereka lebih percaya dengan produk yang menggunakan bahan-bahan lokal.
Namun biasanya bisnis lokal yang baru merintis tidak memiliki begitu banyak budget untuk marketing dibanding dengan perusahaan besar yang biasa mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk mempromosikan produk mereka.
Disinilah peran content writing bersinar. Hanya bermodalkan tulisan dan platform digital, sebuah bisnis bisa mendapatkan banyak audiens hanya dengan satu konten viral. Kemudian audiens itu pun nantinya yang akan menjadi konsumen mereka dengan marketing funnel yang tepat.
Tanpa mengeluarkan uang sepeser pun sebuah bisnis bisa menjangkau ke begitu banyak konsumen hanya dengan content writing yang tepat dan strategis.
Bisnis-bisnis lokal pun bisa mendapat kesempatan untuk bersaing di tengah-tengah perusahaan multimiliaran dengan tim marketing mereka.
Membantu konsumen memahami produk yang kita gunakan dengan baik.
Seberapa sering kamu membaca buku petunjuk penggunaan saat membeli barang elektronik baru?
Kebanyakan orang pasti akan mencari tutorial di google ketika pertama kali membeli elektronik baru atau ketika barang mereka menemukan masalah.
Content writing membantu menerjemahkan bahasa-bahasa teknikal menjadi bahasa yang dipahami oleh masyarakat luas, tidak peduli latar belakang pendidikan, sosial, dan ekonomi orang itu seperti apa.
Semakin banyak orang yang mengerti cara kerja sebuah produk, semakin familiar mereka dengan produk tersebut dan mereka pun akan lebih mudah menerimanya.
Karena tentu orang tidak akan mendekati sesuatu yang mereka tidak pahami, bukan?
Content writing yang baik layaknya seperti jembatan antara bisnis dan konsumen mereka. Semakin baik jembatan itu, semakin lancar juga hubungan antara keduanya dan kedua pihak pun dapat diuntungkan.